Pasangan suami istri Suwondo (21) dan Sunarsih (21) ini hanya bisa pasrah melihat kondisi Hanif, bayi berusia tiga bulan yang hanya dapat tergolek lemah di kasur kumal yang digelar di lantai. Kepala Hanif tidak dapat digerakkan, karena menderita benjolan besar.
Sejak lahir, hingga saat ini, benjolan di belakang kepala Hanif terus membesar berisi cairan. Jika dipegang, benjolan tersebut sangat lembek. Bahkan, benjolan tersebut hampir sebesar kepala Hanif.
"Saya hanya pasrah, bagaimana lagi, saya tidak mampu ke rumah sakit," ucap Suwondo saat ditemui VIVAnews di kediamannya, Surabaya, Jawa Timur.
Hanif telah memeriksakan kondisi anaknya ke rumah sakit dan mendapatkan jawaban untuk menghilangkan benjolan tersebut membutuhkan biaya operasi sekitar Rp15 juta. "Buat kebutuhan sehari-hari saja sering kurang," katanya dengan kedua mata berkaca-kaca.
Suwondo hanyalah tukang angkut sampah dan menjaga kebersihan wilayah Kelurahan Menur, Surabaya, Jawa Timur. Pendapatannya bahkan sangat kurang untuk membiayai hidup sehari-hari.
Suwondo dan Sunarsih sehari-hari tinggal di rumah petak ukuran 4x4 meter milik Sholeh yang disewa dengan tarif Rp300 ribu per bulan. Rumahnya terletak di Jalan Jangkungan Gang I No 31, kawasan sekitar Jalan Nginden, Surabaya.
Keduanya berharap ada jalan keluar untuk mendapatkan bantuan biaya operasi anaknya. Ia dan istrinya juga selalu berdoa agar anaknya diberi kesembuhan.
sumber : Vivanews
No comments:
Write komentar