Sebuah Kijang Innova nopol BG 8680 NT meledak dan terbakar di Jalan A. Yani, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (26/4) pukul 01.30. Seorang tewas dan seorang lagi mengalami luka bakar parah dalam peristiwa tersebut.
Korban tewas adalah Praka Budi Sunandar, 35, anggota Regu 3 Peleton 1 Kompi 52 Yonkav 5 Serbu Karang Endah, penumpang. Sopir Kijang itu, Serda Chandra, 27, menderita luka bakar 70 persen dan harus dirawat di RSMH, Palembang.
Kapolresta Palembang Kombespol Sabaruddin Ginting menyatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran pada mobil yang kursi tengahnya dimodifikasi untuk meletakkan jeriken bahan bakar minyak (BBM) tersebut. "Penyebab ledakan dan kebakaran masih diselidiki. Diduga mobil itu mengangkut jeriken berisi BBM. Belum diketahui BBM itu ilegal atau tidak," tutur Kapolsek Seberang Ulu II Kompol Suparlan SH dan Kanitreskrim Ipda Bunyamin SH saat ditemui di tempat kejadian kemarin.
Ditambahkan, kasus tersebut juga ditangani POM II/4 Swj. Kemarin personel POM II/4 Swj juga terlihat di tempat kejadian. "Ada beberapa barang bukti yang diamankan. Salah satunya sangkur yang diduga milik korban meninggal dan beberapa jeriken yang tidak terbakar. Rangka kendaraan yang hangus tersebut juga diamankan. Saat terbakar, sopir diduga panik. Meski sopir sempat menepikan mobil, seorang korban tetap tak terselamatkan," katanya.
Warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian mengaku mendengar suara ledakan setidaknya tiga kali sebelum api menghanguskan mobil tersebut. Seseorang terlihat keluar dari mobil itu melalui kaca jendela. Dia adalah Serda Chandra, warga Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Turujan, Kota Muko-Muko, Bengkulu Timur.
"Kami tahunya mobil itu telah tebakar. Kami lihat seseorang keluar dari jendela mobil. Kami tidak tahu bahwa masih ada seorang lagi di dalam mobil. Habis itu, banyak yang datang. Tiga mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api," kata seorang warga.
Komandan Batalyon Kavaleri 5/Serbu Letkol Kav Sugi Mulyanto menyempatkan diri melihat langsung otopsi jasad anak buahnya kemarin. Budi, prajurit penembak senjata otomatis (SO) itu, ternyata bukan hanya seorang tentara. Dia juga atlet tembak berprestasi.
"Orangnya bagus. Selain prajurit, almarhum aktif di olahraga tembak dan merupakan salah seorang atlet berprestasi. Itu yang saya senang dari dia. Kami berharap keluarganya tabah," katanya.
Ditanya soal dugaan adanya BBM dalam mobil yang dikendarai anak buahnya itu, Sugi menyatakan belum bisa memastikan. Menurut dia, harus menunggu kondisi korban selamat, Serda Chandra, pulih untuk meminta keterangan soal itu. Namun, papar dia, dua anggotanya itu berada di markas, Karang Endah, Prabumulih, pada Kamis malam (25/4).
"Malam itu semua berada di markas untuk yasinan, lalu apel malam. Untuk kronologi pastinya, harus mendengarkan keterangan Chandra yang kabarnya akan dioperasi. Secara umum, ini musibah," ucap dia.
sumber : Fajar
No comments:
Write komentar