11.4.13

"Korut Bisa Hilang dari Peta Bila Dibom AS"

Posted by   on


Foto : Pemimpin Korut Kim Jong-Un (KCNA)
Foto : Pemimpin Korut Kim Jong-Un (KCNA)


Abdul Qadeer Khan atau yang akrab disapa dengan panggilan Bapak Nuklir Pakistan menilai, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un bukanlah orang yang bodoh. Khan yakin, Jong-Un takkan nekad menggunakan senjata nuklirnya untuk menghadapi Amerika Serikat (AS).

Khan yang saat ini berada dalam pengawasan ketat di Pakistan mengatakan, Pemerintah Korut yakin bahwa mereka tidak akan memenangkan perang dengan AS. Sebagai seorang yang pernah berkunjung ke Korut, Khan mengaku saat ini Pemimpin Korut itu sedang tidak gembira.

"Korut adalah negara kecil. Bila AS ingin menjatuhkan satu bom, tidak akan ada lagi Korut di peta," ujar Khan, seperti dikutip Fox News, Selasa (9/4/2013).

"Korut sangat tahu, begitu juga AS. Namun kedua negara itu tetap bermain dalam sebuah permaian," paparnya.

Khan yang dihubungi oleh media asal Negeri Paman Sam itu mengaku bahwa ada kerjasama program nuklir antara negaranya dan Korut. Pria yang dianggap sebagai pahlawan nasional itu juga tak mengesampingkan adanya bahaya perang nuklir di Semenanjung Korea.

Pencipta bom nuklir itu juga memiliki pendapat yang sama dengan beberapa orang pengamat Korea lainnya dan para Senator AS mengenai ancaman Korut. Khan berpendapat, retorika agresif Korut ditujukan untuk meningkatkan popularitas Kim Jong-Un di dalam negeri.

Seperti diketahui, tepat pada hari ini Korut memberikan peringatan pada seluruh warga asing di Korea Selatan (Korsel) agar meninggalkan Negeri Ginseng itu. Peringatan tersebut disuarakan Korut karena Korut tak segan menginvasi rival bebuyutannya.

Negeri komunis Korea itu kembali dihujani kecaman dari banyak pihak di komunitas internasional karena sikapnya. Namun Korut tetap mengabaikan kecaman itu dan terus menyuarakan ancaman.




sumber : okezone.com

No comments:
Write komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter